Jum’at, 21 Januari 2011, kami (Bidang Hortikultura) melihat perkembangan dan pemanenan bunga kol di salah satu kecamatan di pesisir Indramayu yaitu Kecamatan Pasekan. Kecamatan ini termasuk kecamatan yang berbatasan langsung dengan garis pantai utara Jawa dengan ketinggian kurang lebih 1 meter DPL. Salah seorang petani disana mengembangkan budidaya bunga kol yaitu sayuran dataran tinggi yang bisa diadaptasikan di dataran rendah. Melihat perkembangannya memang penanamanan bunga kol di pesisir Indramayu bukanlah hal baru. Dari tahun 2008 bunga kol memang sudah bisa diadaptasi dan dikembangkan di Indramayu.
Pada jum’at siang itu yang menarik adalah tanaman yang kelihatan bersih dan sehat serta terbebas dari serangan ulat yang menyerang daun. Setelah diamati ternyata petani tersebut menggunakan mulsa dalam mengembangkan budidaya bunga kol tersebut. Mulsa merupakan lapisan penutup tanah yang biasanya terbuat dari plastik ataupun bahan organik lain seperti jerami dan lain sebagainya. Selama ini pengunaan mulsa bagi pengembangan hortikultura di wilayah pegunungan sangat lazim. Petani di daerah tersebut sangat kenal dan terbiasa menggunakannya. Namun hal ini berbeda untuk petani di dataran rendah yang terbiasa mengandalkan pupuk dan pestisida.
Ada beberapa keunggulan dalam penggunaan mulsa pada budidaya bunga kol di dataran rendah :
- Yang terutama adalah mempercepat proses pembungaan dan pembentukan buah. Hal ini diduga karena sedikitnya gulma di sekitar daerah akar sehingga nutrisi dalam tanah bisa terserap secara optimal. Berdasarkan petak pengamatan, tanaman bunga kol yang menggunakan mulsa seminggu lebuh cepat berbuah dibandingkan dengan tanaman bunga kol yang ditanam ditanam tanpa perlakuan mulsa.
- Serangan OPT rendah. Hama lalat yang mengganggu pada daun dan buah tidak nampak. Diduga tidak nampaknya ulat ini akibat dari bersihnya daun dari tanah bekas cipratan hujan yang biasanya menempel pada daun bagian dalam pada waktu musim hujan. OPT yang terlihat hanyalah belalang dan itupun bisa dikendalikan dengan pestisida dosis rendah.
- Buah dan daun tanaman lebih bersih sehingga media tanam bisa diperpendek dan pencucian hasil panen bisa dilakukan dengan cepat
Penggunaan mulsa pada budidaya hortikultura di wilayah Indramayu, baru terbatas pada budidaya tanaman cabe dan bunga kol. Melihat penggunaannya, mulsa bisa jadi referensi buat petani hortikultura untuk mendapatkan hasil dan kualitas produksi yang lebih baik.
1.
Ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar