Apabila Produk Kita Berkualitas Baik, Pasar Akan Selalu Terbuka

konsolidasi kegiatan hibah LN hortikultura

Rabu, 2 februari, 2011, kami memenuhi undangan konsolidasi kegiatan hortikultura dari hibah luar negeri kementrian pertanian RI, di sebuah hotel di Bandung. Pertemuan ini membahas latar belakang bantuan, MoU dan kegiatan yang sudah dilakukan serta lanjutan kegiatan pada Tahun 2010. Indramayu sendiri mendapatkan alokasi kegiatan bantuan hibah luar negeri ini berupa kegiatan area wide management pengendalian lalat buah yang dilaksanakan di 3 lokasi sentra mangga gedong gincu yaitu Sliyeg, Jatibarang dan Cikedung seluas 120 Ha melalui ACIAR Australia.

Ada sesuatu yang mengusik pada pertemuan itu, melihat skema bantuan yang tidak imbang antara biaya expert dan jalan-jalan mereka dengan yang diaplikasikan di lapangan. Di lain pihak secara konteks kerjasama juga, manfaat bagi petani juga diragukan karena lebih bersifat penelitian. Kekhawatiran yang berkembangan adalah banyak kekayaan plasma nutfah kita yang sebenarnya terancam melalui kerjasama ini, kalimat yang tercetus adalah  “Datang bawa ayam...pulangnya bawa sapi”. 

Sebenarnya hal ini bukan domain kami di kabupaten, karena porsi kami hanya melaksanakan kegiatan secara teknis dan penerapannya di petani. Namun hal ini bisa menjadi kewaspadaan, sekali lagi! Kita mesti mandiri dan tidak takut. Dalam kerangka politik dagang, saat ini kita banyak dibanjiri buah-buahan asing sementara nampaknya dilain pihak mereka menerapkan prosedur yang demikian ketat dan berbelit-belit apabila produk kita ingin masuk. Hal ini kita tidak perlu membuat kita takut, apabila produk kita baik, kita tidak harus tergatung ke salah satu Negara, banyak Negara yang mau membeli tanpa persyaratan yang terkesan diada-adakan, Negara timur tengah misalnya. Untuk itu kita harus percaya diri, dan tetap fokus meningkatkan kualitas produk hortikultura kita. (Nandang untuk konsolidasi AWM 2011)